Scholarship
MENGENAL AIR SEBAGAI MEDIA PENYIMPAN ENERGY
“Dan kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup” (Q.S. Al Anbiya:30)
Air yang kita kenal sebagai benda cair yang sering kita minum tatkala rasa dahaga muncul ternyata didalamnya terdapat suatu rahasia kekuatan yang mesti kita kaji, berikut ini adalah kutipan dari seorang doktor dari jepang bernama Dr. Masaru Emoto yang mengadakan riset dan penelitian dibalik adanya kekuatan di dalam air tersebut.
Di jepang, Dr.Masaru Emoto dari universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di pulau Honshu yang telah di do’akan secara agama shinto lalu didinginkan sampai -5 oC di laboratorium, lantas di foto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa jepang)” didepan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan hurup indah, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.
Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa jepang)” didepan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan hurup indah, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.
Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.
Dr.Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan.
Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr.masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compack disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr.masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compack disk.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain.
Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang di doakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekedar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Dimana tubuh manusia 75% terdiri dari air seperti darah, otak bahkan tulangpun mengandung air.
Untuk itu air putih galon di rumah, bisa setiap hari di doakan dengan khusyu kepada allah seperti untuk kesehatan, pengobatan, memberikan kecerdasan kepada anak dll. Air tadi akan berproses ditubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari.
Rasulllah saw bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barang siapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang, barang siapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah ….pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaam manusia selama ribuan tahun sejak nabi Ibrahim a.s.
Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Qur’an tentang air, kita akan tersentak bahwa air tidak sekedar benda mati, dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia.
Islam adalah agama yang paling melekat dengan air, dimana sebelum shalat kita wudlu dulu.
Islam adalah agama yang paling melekat dengan air, dimana sebelum shalat kita wudlu dulu.
AURA
Aura adalah energi yang menyelubungi tubuh manusia. Energi ini dapat diperkuat melalui penyerapan energi dari alam.
Aura itu radiasi dari pergerakan energi tubuh. Warna aura bisa berubah-ubah karena adanya pergeseran secara elektromagnetik sehingga menimbulkan getaran/ frekuensi yang berbeda. Fungsi warna itu salah satunya sebagai indikator vitalitas tubuh ( seberapa fit sih tubuhnya), Cuma itu belum bisa dijadikan ukuran karena belum ada kesepakatan, tapi kalau tebal tipisnya bisa. Kalau auranya tipis bisa dikatakan sakit, secara logika kalau sakit itu energinya berkurang sehingga radiasi energinya berkurang dengan begitu auranya tipis.
Karakteristik aura setiap individu berbeda, jadi belum tentu seseorang yang warna aura tubuhnya misal berwarna merah itu mempunyai sifat pemberani, atau yang memiliki aura warna ungu selalu dikatakan mempunyai indera keenam yang bagus, sebab banyak pula anak-anak yang menderita autis aura tubuh mereka berwarna ungu.
Aura mempunyai kekuatan gelombang elektromagnetik terdiri dari ion-ion positif dan negatif, sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas dengan catatan energi yang dimiliki orang itu besar sekali dan itu bisa dilatih. Untuk memperkuat energi ini dengan cara menyerap energi alam berupa gelombang energi dari alam. Dengan kekuatan energi yang sudah kuat tersebut kita dapat memanfaatkan untuk pengobatan.
Jadi aura tidak mempengaruhi kita, tetapi kita yang bisa mempengaruhi aura atau memprogram aura dan kalau aura kita kuat dapat mempengaruhi orang lain.
Aura itu radiasi dari pergerakan energi tubuh. Warna aura bisa berubah-ubah karena adanya pergeseran secara elektromagnetik sehingga menimbulkan getaran/ frekuensi yang berbeda. Fungsi warna itu salah satunya sebagai indikator vitalitas tubuh ( seberapa fit sih tubuhnya), Cuma itu belum bisa dijadikan ukuran karena belum ada kesepakatan, tapi kalau tebal tipisnya bisa. Kalau auranya tipis bisa dikatakan sakit, secara logika kalau sakit itu energinya berkurang sehingga radiasi energinya berkurang dengan begitu auranya tipis.
Karakteristik aura setiap individu berbeda, jadi belum tentu seseorang yang warna aura tubuhnya misal berwarna merah itu mempunyai sifat pemberani, atau yang memiliki aura warna ungu selalu dikatakan mempunyai indera keenam yang bagus, sebab banyak pula anak-anak yang menderita autis aura tubuh mereka berwarna ungu.
Aura mempunyai kekuatan gelombang elektromagnetik terdiri dari ion-ion positif dan negatif, sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas dengan catatan energi yang dimiliki orang itu besar sekali dan itu bisa dilatih. Untuk memperkuat energi ini dengan cara menyerap energi alam berupa gelombang energi dari alam. Dengan kekuatan energi yang sudah kuat tersebut kita dapat memanfaatkan untuk pengobatan.
Jadi aura tidak mempengaruhi kita, tetapi kita yang bisa mempengaruhi aura atau memprogram aura dan kalau aura kita kuat dapat mempengaruhi orang lain.
MEMPERKUAT TENAGA METAFISIKA
Memperkuat tenaga metafiska dari alam dapat dilakukan dengan cara membentuk tangan seperti parabola/nampung air ditangan, konsentrasikan pikiran bayangkan kita menyerap energi dari alam, kemudian setelah terasa berat seperti ada bola hawa yang memberatkan tangan, bola hawa tersebut disebarkan keseluruh tubuh dimulai dari ubun-ubun. Lakukan berulang-ulang, minimal lima kali sehari, semakin sering semakin baik.
Energi alam yang dimanfaatkan tersebut disebut ether. Energi ini apabila diserap akan bergabung dengan energi metafisika tubuh yang disebut aura.
Dalam hal ini ada istilah transfer energi, maksudnya orang yang memiliki energi lebih kuat bisa dikatakan sebagai guru, dapat menyerap energi alam yang jauh lebih kuat yang kemudian di transferkan ke aura muridnya.
Transfer energi ini lebih instant karena otomatis murid yang di transfer energi oleh gurunya akan lebih cepat dan memiliki tenaga metafisika yang lebih kuat dari pada menyerap energi alam dengan sendiri.
Energi alam yang dimanfaatkan tersebut disebut ether. Energi ini apabila diserap akan bergabung dengan energi metafisika tubuh yang disebut aura.
Dalam hal ini ada istilah transfer energi, maksudnya orang yang memiliki energi lebih kuat bisa dikatakan sebagai guru, dapat menyerap energi alam yang jauh lebih kuat yang kemudian di transferkan ke aura muridnya.
Transfer energi ini lebih instant karena otomatis murid yang di transfer energi oleh gurunya akan lebih cepat dan memiliki tenaga metafisika yang lebih kuat dari pada menyerap energi alam dengan sendiri.
JENIS TENAGA METAFISIKA
1. Tenaga Metafisika yang diturunkan langsung oleh Allah SWT.
Tenaga metafisika ini dimiliki oleh seseorang tanpa diketahui oleh yang bersangkutan. Pemiliknya memiliki misi-misi tertentu terutama syiar islam dan menegakkan agama Allah.
Tenaga metafisika ini terbagi dalam tiga golongan yaitu:
a. Tenaga metafisika mukjizat, yaitu diturunkan langsung oleh Allah untuk menunjukan kekuasaannya. Contoh, ketika tongkatnya Nabi Musa a.s. menjadi ular besar dan memakan ular-ular kecil tukang sihir yang hanya kelihatannya saja seperti ular, padahal tetap tali. Tenaga metafisika mukjizat tidak mungkin disamai oleh tenaga metafisika yang biasa dipelajari oleh manusia, karena langsung dikendalikan oleh Allah yang maha perkasa.
b. Tenaga metafisika karomah, yang diberikan langsung oleh Allah kepada para wali dan orang-orang yang berjihad fisabilillah. Para wali diberi karomah oleh Allah untuk memperlancar jalannya syiar islam selain itu juga untuk menunjukan keagungannya.
c. Tenaga metafisika maunah, yang diberikan sebagai pertolongan Allah kepada seseorang yang dikehendakinya, untuk menghadapi tugas-tugas yang spesifik, umpamanya untuk menandingi tenaga metafisika aliran hitam. Tenaga metafisika semacam ini sifatnya tanpa batas sesuai dengan tingkatan ilmu lawan yang dihadapinya. Tenaga ini bisa juga diturunkan kepada orang lain, asal orang pertama itu mau mempertanggung jawabkannya diakhirat kelak.
Tenaga metafisika ini dimiliki oleh seseorang tanpa diketahui oleh yang bersangkutan. Pemiliknya memiliki misi-misi tertentu terutama syiar islam dan menegakkan agama Allah.
Tenaga metafisika ini terbagi dalam tiga golongan yaitu:
a. Tenaga metafisika mukjizat, yaitu diturunkan langsung oleh Allah untuk menunjukan kekuasaannya. Contoh, ketika tongkatnya Nabi Musa a.s. menjadi ular besar dan memakan ular-ular kecil tukang sihir yang hanya kelihatannya saja seperti ular, padahal tetap tali. Tenaga metafisika mukjizat tidak mungkin disamai oleh tenaga metafisika yang biasa dipelajari oleh manusia, karena langsung dikendalikan oleh Allah yang maha perkasa.
b. Tenaga metafisika karomah, yang diberikan langsung oleh Allah kepada para wali dan orang-orang yang berjihad fisabilillah. Para wali diberi karomah oleh Allah untuk memperlancar jalannya syiar islam selain itu juga untuk menunjukan keagungannya.
c. Tenaga metafisika maunah, yang diberikan sebagai pertolongan Allah kepada seseorang yang dikehendakinya, untuk menghadapi tugas-tugas yang spesifik, umpamanya untuk menandingi tenaga metafisika aliran hitam. Tenaga metafisika semacam ini sifatnya tanpa batas sesuai dengan tingkatan ilmu lawan yang dihadapinya. Tenaga ini bisa juga diturunkan kepada orang lain, asal orang pertama itu mau mempertanggung jawabkannya diakhirat kelak.
2. Tenaga Metafisika Bantuan Malaikat
Tenaga metafisika ini merupakan bala bantuan pasukan malaikat yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang sedang berperang di jalan Allah sesuai dengan firmannya. Q.S Al-Anfal 9 : “…..Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhanmu lalu diperkenankannya bahwa aku akan mengirim bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat dan beribu-ribu malaikat akan datang susul menyusul….”
Peristiwa menarik terjadi dalam peperangan di afganistan melawan pasukan Uni Sovyet ( sekarang Rusia) di awal tahun 1990 yang lalu. Konon banyak yang menceritakan, bahwa kadang-kadang pasukan Uni Sovyet melihat pasukan kaum mujahidin yang kecil dengan perlengkapan persenjataan seadanya, terlihat bagaikan pasukan besar dengan persenjataan sangat lengkap, sehingga pasukan Uni Sovyet terpaksa mundur karena ketakutan.
Tenaga metafisika ini merupakan bala bantuan pasukan malaikat yang diberikan Allah SWT kepada orang-orang yang sedang berperang di jalan Allah sesuai dengan firmannya. Q.S Al-Anfal 9 : “…..Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada tuhanmu lalu diperkenankannya bahwa aku akan mengirim bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat dan beribu-ribu malaikat akan datang susul menyusul….”
Peristiwa menarik terjadi dalam peperangan di afganistan melawan pasukan Uni Sovyet ( sekarang Rusia) di awal tahun 1990 yang lalu. Konon banyak yang menceritakan, bahwa kadang-kadang pasukan Uni Sovyet melihat pasukan kaum mujahidin yang kecil dengan perlengkapan persenjataan seadanya, terlihat bagaikan pasukan besar dengan persenjataan sangat lengkap, sehingga pasukan Uni Sovyet terpaksa mundur karena ketakutan.
3. Tenaga Metafisika Bantuan Jin
Tenaga metafisika yang timbul, menggunakan kekuatan jin sebagai sarananya. Cara mendapatkannya biasanya melalui syarat-syarat tertentu. Berat ringannya syarat tersebut tergantung pada ilmu yang hendak dianutnya. Ilmu yang tinggi biasanya syaratnya berat, tetapi ilmu yang rendah syaratnya rendah-rendah saja.
Syarat-syarat untuk mendapatkan kekuatan metafisika atas bantuan jin ada beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:
a. Bertapa, yaitu berdiam disuatu tempat tertentu yang biasanya angker dan jarang didatangi orang. Namun perlu diwaspadai, bahwa orang yang melakukan tapa cenderung meninggalkan shalat dan menyiksa diri yang pada dasarnya melanggar ajaran islam.
b. Berpuasa, yaitu tidak melakukan sesuatu yang tidak ditentukan dan dalam waktu tertentu pula, sesuai dengan ilmu yang diinginkannya. Biasanya ada mantra-mantra yang harus dipuasainya, atau salah satu potongan ayat suci Al-Qur’an, dengan tujuan untuk mendapatkan kedigdayaan atau tujuan lain dalam menambah kesuksesan hidupnya. Jadi motivasi dalam melakukan puasanya tentu bukan karena Allah SWT, tetapi karena ilmu dan itu merupakan suatu penyimpangan dari makna inti puasa dalam ajaran islam. Jenis puasa seperti itu diantaranya, puasa mutih, puasa pati geni, puasa tidak boleh bicara, puasa dari memakan yang tidak bergaram atau “niis”.
c. Melaui wirid-wirid tertentu, yang biasanya diambil dari Asmaul Husna atau sembilan puluh sembilan nama-nama Allah. Berwirid itu merupakan amalan yang sangat baik apabila niatnya semata-mata karena mencari ridha Allah SWT. Lain halnya karena tujuannya sudah diselewengkan yaitu karena menginginkan suatu ilmu. Dan itu sudah jelas tidak benar.
Tenaga metafisika yang timbul, menggunakan kekuatan jin sebagai sarananya. Cara mendapatkannya biasanya melalui syarat-syarat tertentu. Berat ringannya syarat tersebut tergantung pada ilmu yang hendak dianutnya. Ilmu yang tinggi biasanya syaratnya berat, tetapi ilmu yang rendah syaratnya rendah-rendah saja.
Syarat-syarat untuk mendapatkan kekuatan metafisika atas bantuan jin ada beberapa jenis, diantaranya sebagai berikut:
a. Bertapa, yaitu berdiam disuatu tempat tertentu yang biasanya angker dan jarang didatangi orang. Namun perlu diwaspadai, bahwa orang yang melakukan tapa cenderung meninggalkan shalat dan menyiksa diri yang pada dasarnya melanggar ajaran islam.
b. Berpuasa, yaitu tidak melakukan sesuatu yang tidak ditentukan dan dalam waktu tertentu pula, sesuai dengan ilmu yang diinginkannya. Biasanya ada mantra-mantra yang harus dipuasainya, atau salah satu potongan ayat suci Al-Qur’an, dengan tujuan untuk mendapatkan kedigdayaan atau tujuan lain dalam menambah kesuksesan hidupnya. Jadi motivasi dalam melakukan puasanya tentu bukan karena Allah SWT, tetapi karena ilmu dan itu merupakan suatu penyimpangan dari makna inti puasa dalam ajaran islam. Jenis puasa seperti itu diantaranya, puasa mutih, puasa pati geni, puasa tidak boleh bicara, puasa dari memakan yang tidak bergaram atau “niis”.
c. Melaui wirid-wirid tertentu, yang biasanya diambil dari Asmaul Husna atau sembilan puluh sembilan nama-nama Allah. Berwirid itu merupakan amalan yang sangat baik apabila niatnya semata-mata karena mencari ridha Allah SWT. Lain halnya karena tujuannya sudah diselewengkan yaitu karena menginginkan suatu ilmu. Dan itu sudah jelas tidak benar.
4. Tenaga Metafisika Energi Luar
Tenaga metafisika ini berupa gelombang energi yang menyelubungi tubuh kita, dan bukan merupakan bantuan dari makhluk gaib apapun. Energi ini membentuk aura atau selubung tenaga yang mengelilingi tubuh dan menyelimutinya.
Tenaga metafisika jenis ini dapat dikembangkan dengan cara di transfer energi sang guru, selain itu dapat dikembangkan melalui metode latihan olah nafas dan olah gerak yang spesifik.
Olah nafas dan olah gerak yang disertai zikrullah dan diawali oleh dengan mencari ridha Allah SWT. Semata akan sangat merangsang aktifitas interaksi energi mikrokosmos dengan system energi makrokosmos. Pada gilirannya akan mendapatkan nilai tambah energi tanpa batas, dari hasil penyerapan energi dari alam.
Tenaga metafisika ini berupa gelombang energi yang menyelubungi tubuh kita, dan bukan merupakan bantuan dari makhluk gaib apapun. Energi ini membentuk aura atau selubung tenaga yang mengelilingi tubuh dan menyelimutinya.
Tenaga metafisika jenis ini dapat dikembangkan dengan cara di transfer energi sang guru, selain itu dapat dikembangkan melalui metode latihan olah nafas dan olah gerak yang spesifik.
Olah nafas dan olah gerak yang disertai zikrullah dan diawali oleh dengan mencari ridha Allah SWT. Semata akan sangat merangsang aktifitas interaksi energi mikrokosmos dengan system energi makrokosmos. Pada gilirannya akan mendapatkan nilai tambah energi tanpa batas, dari hasil penyerapan energi dari alam.
GOLONGAN TENAGA METAFISIKA
1. Tenaga Metafisika Golongan Hitam Murni
Yaitu jenis tenaga metafifika yang didapatkan dengan cara yang sesat. Misalnya, harus meminum darah bayi yang baru lahir, harus makan otak manusia setiap bulan sekali sampai ilmunya sempurna, harus tapa sekian bulan kemudian diharuskan pula untuk meminum darah perawan sebanyak yang ditentukan dan sebagainya yang sifatnya sangat sesat dan dikutuk oleh agama manapun.
Yaitu jenis tenaga metafifika yang didapatkan dengan cara yang sesat. Misalnya, harus meminum darah bayi yang baru lahir, harus makan otak manusia setiap bulan sekali sampai ilmunya sempurna, harus tapa sekian bulan kemudian diharuskan pula untuk meminum darah perawan sebanyak yang ditentukan dan sebagainya yang sifatnya sangat sesat dan dikutuk oleh agama manapun.
2. Tenaga Metafisika Golongan Hitam Berselubung Putih
Yaitu suatu jenis tenaga metafisika yang didalam mendapatkannya melalui jalan yang kelihatannya baik, tetapi menjurus kepada bid’ah atau syirik. Tenaga metafisika semacam ini biasanya menggunakan mantera-mantera keagamaan atau syarat-syarat yang sifatnya ritual. Misalnya dengan berpuasa kepada ayat-ayat suci al-qur’an dengan niat untuk mendapatkan ilmu, wirid-wirid yang mengada-ngada, mantera-mantera dalam bahasa arab atau bahasa agama yang dianutnya, dan sebagainya seperti yang dijelaskan dalam keterangan tenaga metafisika bantuan jin tersebut di atas.
Yaitu suatu jenis tenaga metafisika yang didalam mendapatkannya melalui jalan yang kelihatannya baik, tetapi menjurus kepada bid’ah atau syirik. Tenaga metafisika semacam ini biasanya menggunakan mantera-mantera keagamaan atau syarat-syarat yang sifatnya ritual. Misalnya dengan berpuasa kepada ayat-ayat suci al-qur’an dengan niat untuk mendapatkan ilmu, wirid-wirid yang mengada-ngada, mantera-mantera dalam bahasa arab atau bahasa agama yang dianutnya, dan sebagainya seperti yang dijelaskan dalam keterangan tenaga metafisika bantuan jin tersebut di atas.
3. Tenaga Metafisika Golongan Putih
Yaitu suatu jenis tenaga metafisika yang diberikan atau diturunkan langsung oleh Allah SWT tanpa perantaraan dan syarat-syarat tertentu. Tenaga metafisika tersebut bila diturunkan kepada nabiyullah disebut mu’jizat, bila kepada wali atau penyebar agama islam disebut karamah dan bila kepada manusia biasa disebut maunah sebagai ilmu laduni. Tenaga metafisika jenis ini bisa diturunkan kepada orang lain tetapi pertanggungjawabannya diakhirat nanti sangatlah berat.
Di dalam Al-Qur’an dikisahkan tentang mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman a.s. : Allah SWT berfirman, Q.S. 38: 36-39 “….Lalu kami tundukkan angin kencang untuk dia, yang dapat berhembus kemana saja menurut kemauannya. Dan kami tundukkan pula untuknya syetan-syetan, kesemuanya ahli bangunan dan penyelam. Dan syetan-syetan lain yang membangkang bersama-sama diikat dengan belenggu. Inilah tiga nikmat utama yang kami karuniakan kepadanmu. Boleh engkau berikan kepada orang lain atau engkau tahan untuk dinikmati diri sendiri, tanpa ada pertanggung jawabannya….” Jadi tenaga metafisika yang diturunkan oleh Allah SWT dapat diturunkan kepada orang lain, tetapi berat pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
Yaitu suatu jenis tenaga metafisika yang diberikan atau diturunkan langsung oleh Allah SWT tanpa perantaraan dan syarat-syarat tertentu. Tenaga metafisika tersebut bila diturunkan kepada nabiyullah disebut mu’jizat, bila kepada wali atau penyebar agama islam disebut karamah dan bila kepada manusia biasa disebut maunah sebagai ilmu laduni. Tenaga metafisika jenis ini bisa diturunkan kepada orang lain tetapi pertanggungjawabannya diakhirat nanti sangatlah berat.
Di dalam Al-Qur’an dikisahkan tentang mukjizat yang diberikan Allah kepada Nabi Sulaiman a.s. : Allah SWT berfirman, Q.S. 38: 36-39 “….Lalu kami tundukkan angin kencang untuk dia, yang dapat berhembus kemana saja menurut kemauannya. Dan kami tundukkan pula untuknya syetan-syetan, kesemuanya ahli bangunan dan penyelam. Dan syetan-syetan lain yang membangkang bersama-sama diikat dengan belenggu. Inilah tiga nikmat utama yang kami karuniakan kepadanmu. Boleh engkau berikan kepada orang lain atau engkau tahan untuk dinikmati diri sendiri, tanpa ada pertanggung jawabannya….” Jadi tenaga metafisika yang diturunkan oleh Allah SWT dapat diturunkan kepada orang lain, tetapi berat pertanggung jawabannya di akhirat kelak.
MISI MISI IBLIS
Semenjak jaman Nabi Adam a.s iblis telah berikrar bahwa dia akan mencari teman didalam neraka baik itu jin atau manusia. Iblis selalu berdaya upaya sehebat mungkin agar manusia menjadi sesat, baik yang disadari oleh manusia itu sendiri ataupun yang tidak disadari. Misi iblis yang paling berbahaya adalah menyesatkan manusia dengan cara yang tidak disadari manusia. Salah satunya dengan pengajaran atau penyebaran tenaga metafisika kepada manusia seperti menggunakan mantra-mantra, bertapa, berpuasa, melaksanakan amalan-amalan, dsb. Untuk menghancurkan islam, iblis sengaja mengajarkan resep-resep kesaktian dari Al-Qur’an, Asmaul Husna, dan mantra-mantra dalam bahasa arab dan bahasa-bahasa lainnya.
Berikut ini disampaikan berapa contoh:
Pertama, kalau ingin disenangi oleh banyak orang, maka seseorang harus membaca surat yusuf berulang-ulang bahkan sampai ratusan kali, kemudian harus dipuasai selama 7 hari. Bagi orang yang ingin lari cepat, syaratnya harus membaca salah satu ayat dari surat saba dengan berulang-ulang sampai ratusan kali setelah shalat. Hal ini dilakukan sambil melakukan puasa mutih selama 7 hari.
Pertama, kalau ingin disenangi oleh banyak orang, maka seseorang harus membaca surat yusuf berulang-ulang bahkan sampai ratusan kali, kemudian harus dipuasai selama 7 hari. Bagi orang yang ingin lari cepat, syaratnya harus membaca salah satu ayat dari surat saba dengan berulang-ulang sampai ratusan kali setelah shalat. Hal ini dilakukan sambil melakukan puasa mutih selama 7 hari.
Memang, apabila lulus dalam melakukan tirakat, maka dia akan memiliki ilmu-ilmu itu. Akan tetapi, yang menjadi motor dalam menggerakan ilmu-ilmu tersebut ternyata jin-jin kafir anak buah iblis. Iblis sengaja menyesatkan manusia dengan menyebarkan berbagai jenis tenaga metafisika yang syarat-syaratnya kelihatan seperti baik dan tidak bertentangan dengan islam. Padahal apabila kita lihat lebih mendalam, yang namanya puasa itu harus semat-mata karena Allah SWT.
Allah berfirman, “ semua perbuatan anak adam itu untuknya, kecuali puasa. Karena puasa itu untukku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasapun berfungsi sebagai perisai, sehingga ketika berpuasa seseorang tidak boleh berkata keji, ribut dan marah-marah. Jika ada orang yang memaki dan mengajak berkelahi, maka hendaknya di jawab, ‘ aku sedang berpuasa ‘. Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada ditanganNya, bau mulut orang yang berpuasa akan merasakan dua kali kegembiraan, yakni ketika berbuka dan ketika bertemu dengan Tuhan. Dia akan gembira karena puasanya “. (H.R.Bukhari –Muslim, dari Abu Hurairah r.a).
Disini terbukti bahwa iblis sengaja membuat peraturan atau cara mendapatkan tenaga metafisika yang tidak sesuai dengan ajaran islam. Dalam hal ini telah banyak manusia yang tertipu mentah-mentah, bahkan tidak sedikit orang yang berpredikat ajengan tidak mengetahui hal ini. Na’uzubillah!
Kedua, melaui wirid-wirid tertentu yang biasanya diambil dari Al Asma’ul Husna dan dibaca berulang-ulang. Memang, ada ayat Al-Qur’an dan Hadits yang menyatakan keutamaan berdo’a yang disertai Al Asmaul Husna. Akan tetapi, tentu dengan yang bagaimana dulu?
Allah berfirman, “ Allah mempunyai Asma’ul Husna, nama-nama yang agung. Bermohonlah kepadaNya dengan nama-nama yang agung itu. Biarkan saja orang-orang yang menyelewengkan nama-nama Allah itu. Biar mereka mendapatkan balasan menurut imbalan perbuatannya “. (Q.S. Al-A’raf 7:180).
Rasulullah SAW bersabda, “ Allah mempunyai 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa meresapi dan mengenal semuanya, pasti masuk surga “.
Membaca Asma’ul Husna dengan niat karena Allah SWT adalah suatu amal perbuatan yang akan mendapatkan ganjaran fositif dariNya. Akan tetapi, Rasulullah sendiri tidak pernah melaksanakan pembacaan Asmaul Husna banyak-banyak untuk mengharapkan sesuatu yang lain atau mengharapkan kedigjayaan. Sedangkan Rasulullah merupakan contoh yang nyata di dalam melaksanakan ibadah kepada Allah. Apa yang tidak dilakukan oleh beliau sebaiknya jangan kita lakukan karena bisa menjurus kea rah syirik dan bid’ah.
Apabila dalam beribadah kita melakukannya selain karena Allah atau karena kita ingin digjaya, maka hal itu telah menjurus ke arah syirik. Allah berfrman, “ Aku paling kaya dari segala sekutu untuk disekutukan. Oleh sebab itu, barang siapa melakukan suatu amalan yang disekutukan pada yang lain, maka kubiarkan dia bersama sekutunya”. (H.R.Muslim, dari Abu Hurairah).
Abdullah bin Mas’ud r.a pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang dosa yang terbesar disisi Allah? Nabi menjawab, “ jika engkau mengadakan sekutu bagi Allah, padahal Dialah yang menjadikanmu”.
“ kemudian apa? “, tanyanya.
“ jika engkau membunuh anakmu (karena) khawatir makan bersamamu”.
“ kemudian apa lagi? “
“ Berzina dengan istri tetanggamu”, jawab Rasul.
(H.R.Bukhari-Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud r.a).
“ kemudian apa? “, tanyanya.
“ jika engkau membunuh anakmu (karena) khawatir makan bersamamu”.
“ kemudian apa lagi? “
“ Berzina dengan istri tetanggamu”, jawab Rasul.
(H.R.Bukhari-Muslim, dari Abdullah bin Mas’ud r.a).
Pada jaman sekarang beredar suatu amalan baru yang mengharuskan seseorang membacakan salah satu dari Asma’ul Husna dengan berulang-ulang bahkan ratusan sampai ribuan kali, untuk mengharapkan kedigjayaan atau sesuatu yang selain ridho allah SWT. Ini yang menyesatkan dan tanpa di sadari oleh pelakunya, ’’Barang siapa memperbaharui urusan agama kami dengan tiada dasar, maka tertolaklah urusan itu “. demikian sabda Rasullulah SAW.(H.R.Bukhari- muslim, dari Aisah r.a).
Jabir r.a meriwayatkan, bahwwa Rasullulah SAW ketika menyampaikan khutbahnya, merahlah matanya, dan keraslah suaranya. Terlihat berapi-api seperti akan berperang melawan musuh.
Sabdanya, ’’kedatanganku sebagai utusan di dunia ini pada jaman akhir mendekati kiamat, seperti dekatnya jari telunjuk dengan jari tengah. sungguh sebaik-baik firman Allah adalah Kitabullah dan sebaik-baiknya petunjuk adalah Islam, petunjuk Nabi Muhammad SAW. Sedangakan memperbaharui agama adalah seburuk-buruk perkara dan setiap bid’ah itu sesat. aku adalah pengurus setiap mukmin, setiap meningalkan harta serahkan kepada keluarganya. siapa yang meningalkan hutang atau keluarga lama, maka serahkan padaku sebagai pengurus dan penanggungnya.’’(H.R Muslim).
Jadi, setiap amalan baru yang tidak ada dasarnya dan tidak di ajarkan oleh rasullulah, bahwa setiap bid’ah itu sesat.
Ketiga.dengan jalan melakukan tirakat untuk mentirakati salah satu mantera dari bahasa arab. padahal, di dalam islam tidak diajarkan yang namanya tirakat-tirakat itu, selain puasa. Itu pun harus dengan niat karena Allah SWT. Islam tidak mengajarkan puasa mutih, matigeni, ngebleng, ngolowong atau macam-macam penyiksaan diri lainya. Dan memang, Islam tidak mengajarkan penyiksaan diri. Islam adalah agama fitrah.
Ituhlah tiga contoh utama misi iblis dalam menyesatkan manusia yang berhubungan dengan ilmu kedigjayaan yang termasuk ilmu tenaga metafisika.
Pada hakikatnya segala bentuk ilmu kesaktian, baik hitam maupun putih, yang ada dimuka bumi ini berasal dari Allah SWT. Allah berfirman, “ yaitu orang-orang yang memilih orang kafir sebagai pemimpinnya dengan mengesampingkan orang-orang yang beriman. Apakah mereka mengharapkan kesaktian dari orang-orang kafir itu? Sesungguhnya semua kesaktian itu adalah kepunyaan Allah”. (Q.S.An-Nissa 4:139).
Yang membedakannya adalah bahwa ilmu yang langsung dari Allah sifatnya masih suci dan bersih, sedangkan ilmu Allah yang telah melalui iblis sifatnya kotor dan menyesatkan, sesuai dengan sifat iblis itu sendiri.
Pada jaman sekarang, tenaga-tenaga metafisika yang beredar dikalangan masyarakat dapat dikatakan 90% adalah ilmu-ilmu yang menjurus kea rah syirik dan dapat pula dikatakan sebagai ilmu hitam berselubung putih. Dewasa ini banyak diajarkan tenaga-tenaga metafisika yang menggunakan dzikir sebagi sarana untuk membangkitkan dan memperkuat tenaga metafisika. Dzikir tersebut biasanya diambil dari asma’ul Husna, potongan ayat Al-Qur’an, kalimat-kalimat bahasa arab atau daerah, dan lain-lain yang dibacakan berulang-ulang dalam bilangan tertentu.
Setiap amal ibadah seperti shalat, dzikir, membaca Al-Qur’an dan lain-lain yang dilakukan semata-mata karena mengharapkan ridha Allah merupakan suatu ibadah yang akan mendapatkan pahala dan ridha-Nya. Akan tetapi, apabila kita melakukan abadah tersebut selain karena Allah, maka dapat dikatakan menjurus ke arah syirik.
Rasulullah SAW bersabda, “ Barang siapa memperdengarkan amalnya kepada orang lain, maka Allah akan mempermalukannya pada hari kiamat”. (H.R.Bukhari-Muslim).
Dalam hadits lain ditegaskan,” Setiap amal perbuatan itu bergantung pada niatnya dan akan mendapatkan ganjaran sesuai niatnya itu “. (H.R.Bukhari-Muslim).
Banyak orang yang tertipu karena mereka tidak tahu bahwa ilmu yang mereka pelajari itu menjurus ke arah syirik. Mereka hanya melihat bahwa bila suatu ilmu diturunkan oleh seorang ajengan atau haji, maka sudah dijamin ilmu putih. Padahal belum tentu. Sebab, akhir-akhir ini banyak sekali orang yang mengaku ulama atau ajengan dengan tujuan menghancurkan Islam dari dalam. Banyak pula ulama yang tidak mengetahui bahwa mereka pelajari itu adalah ilmu hitam berselubung putih. Iblis itu memang cerdik, dia sengaja mengajarkan ilmu-ilmunya dengan jalan keislaman. Padahal, tujuan yang sebenarnya adalah menyesatkan orang agar menjurus ke arah syirik, sedangkan syirik itu adalah dosa tak berampun.
Disini pula terbukti jahatnya iblis. Dia berdaya upaya sehebat mungkin untuk mencari teman di neraka. Temannya itu tak lain adalah jin dan manusia.
Kami membeberkan masalah ini hanya ingin menyatakan kebenaran dan memberi peringatan kepada masyarakat terhadap misi-misi iblis. Masyarakat harus dapat membedakan mana tenaga dalam dan mana tenaga metafisika, serta jangan sampai tertipu oleh segala macam ilmu hitam berselubung putih. Kami tidak bermaksud meresahkan masyarakat. Semoga Allah SWT menjauhkan kami dari niat-niat buruk seperti itu.
Bagaimanapun juga, setiap amal perbuatan itu bergantung kepada niatnya. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda, “ setiap amal perbuatan itu bergantung pada niatnya dan yang dianggap bagi setiap manusia (adalah) apa yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya tulus ikhlas menurut Allah dan Rasul-Nya, maka hijrah itu akan diterima oleh Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa hijrahnya untuk dunia (kekayaan) yang akan di kejar, atau wanita yang akan dikawini, maka hijrah itu terhenti pada niat yang di tuju “. (H.R.Bukhari-Muslim).
Bagaimanapun juga, setiap amal perbuatan itu bergantung kepada niatnya. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda, “ setiap amal perbuatan itu bergantung pada niatnya dan yang dianggap bagi setiap manusia (adalah) apa yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya tulus ikhlas menurut Allah dan Rasul-Nya, maka hijrah itu akan diterima oleh Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa hijrahnya untuk dunia (kekayaan) yang akan di kejar, atau wanita yang akan dikawini, maka hijrah itu terhenti pada niat yang di tuju “. (H.R.Bukhari-Muslim).
Rasululah bersabda, “ seorang muslim tidak diperkenankan iri hati (hasud), kecuali dalam dua perkara : pertama, seorang pria yang diberi harta oleh Allah, lalu dia memanfaatkannya untuk kepentingan yang benar. Kedua, seorang pria yang diberi ilmu pengetahuan (hikmah kebijaksanaan) oleh Allah, lalu mempraktekannya dalam alam nyata (kehidupan sehari-hari) dan menyebarluaskannya kepada masyarakat. “ (H.R.Bukhari-Muslim dari Ibnu Mas’ud r.a).
Demikianlah sedikit keterangan tambahan mengenai tenaga metafisika. Marilah kita bersama-sama meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT, seraya berharap Dia akan ingat kepada kita dan memberikan ridha serta pahala kepada kita.
Allah telah berjanji melalui firman-Nya, “ Ingatlah, ketika engkau mengatakan kepada orang-orang mukmin, ‘apakah tidak cukup bagimu bantuan Allah sejumlah tiga ribu malaikat yang diturunkan dari langit? ‘ ya cukup! Jika kamu bersabar dan siap siaga, kemudian mereka datang menyerangmu dengan tibi-tiba, niscaya Allah menolongmu dengan lima ribu malaikat penyerbu “.(Q.S. Al-Imran [3] : 124-125).
Sumber diktat HI, penulis kang Dicky Z.A.